Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Tidak usah dibandingkan, Saya hebat dan saya sudah berusaha.

OPINI -Ketika kita membandingkan anak, kita yang mengajarkan anak berusaha mengalahkan anak lain. Kita yang mengajarkan anak bahwa untuk dihargai harus mendapatkan posisi terbaik. Jadi jangan salahkan ketika kita tidak dihargai oleh yang lebih muda, karena menurut mereka kita bukan yang paling baik- “Mosok bu, aku senengane dibandike karo masku. Kamu belajar yang baik, biar bisa kuliah diyempat bagus kaya kakakmu” “Nek aku enggak bu, soale mas ku nakal” “Yaudah kalau kita dibandingin sama anak orang, kita bales lah dibandingin. Ah mama gak cantik, cantikan mama tetangga” “Bu katanya kelas ini rame, gak kaya kelas sebelah” Kata-kata lucu lucu karena anak merasa dibandingkan dengan anak lainnya. Harus kita bangga mereka begitu kreatif dan menyenangkan. Hampir tiga bulan sepertinya saya menjadi guru. Banyak cerita yang saya dapatnkan dari siswa-siswi hebat saya disekolah, entah secara tidak langsung atau melalui pancingan yang saya berikan. Cerita yang sering muncul dian

Belajar Berkolaborasi

Hari ini sangat-sangat cukup berkesan bagi saya.  Meskipun masih banyak hal yang harus saya pelajari sebagai guru. Kira-kira sudah dua bulan lamanya saya menjadi guru. Banyak suka dan duka yang jelas akan kita rasakan. Akan tetapi hari ini saya belajar banyak dari siswa saya. Hari ini saya benar-benar merasakan apa pentingnya sebuah kolaborasi antara siswa dan guru. Pada kegiatan pembelajaran jam terakhir anak-anak di kelas meminta waktu untuk sharing, tapi aku katakan kepada mereka bagaimana kita bisa saling sharing ketika kita tidak memiliki masalah yang akan kita atasi. Sepertinya aku begitu bodoh untuk menganggap bahwa tidak ada masalah, malah pada dasarnya begitu banyak masalah yang akan kita hadapi. Kemudian salah satu anak angkat suara dan meminta untuk bermain permainan truth or dare.  Ragu-ragu awalnya, karena saya yakin ada materi yang memang harus kami selesaikan. Akhirnya, saya memodifikasi permainan tersebut menjadi suatu permainan dan suatu strategi belajar yang cukup me

BAGAIMANA MANUSIA BELAJAR

BELAJAR LAPANG DADA Manusia selalu belajar dalam kehidupannya. Tidak ada kata berhenti dalam belajar. Ketika manusia belajar, tentu ada hal yang harus disiapkan. Pertama dan paling utama adalah niat, dan kedua yaitu hati yang lapang. Hati yang lapang sangat dibutuhkan dalam proses manusia belajar. Lapang untuk menerima kenyataan bahwa kita tidak tahu, lapang untuk menerima bahwa kita salah, dan lapang untuk menerima kritik yang masuk kepada kita. Sebagai manusia, fitrahnya kita sebagai makhluk sosial. Hidup kita tidak pernah terlepas dari pengaruh orang lain, tidak pernah terlepas dari interaksi dengan manusia. Terkadang dalam diri kita sering tumbuh rasa malu untuk mengakui kekurangan, malu apabila orang menganggap kamu kurang baik. Rasa minder dalam diri manusia memang tidak bisa kita hilangkan. Tetapi kita bisa mengatasinya. Menerima bahwa manusia memang tidak ada yang sempurna, setiap manusia memiliki prosesnya masing-masing. Hidup menjadi manusia memang harus seperti ini,

Bolak balik hidup

Hidup di dunia ini, ku pikir semuanya serba terbalik. Bagaimana tidak, orang-orang lebih tau mengucapkan selamat atas keberhasilan. Namun menjadi bingung ketika harus menenangkan orang yang sedang ada pada titik terendahnya. Orang-orang pandai mengadakan acara ceremonial yang membahagiakan, akan tetapi tidak tau cara mengupayakan kebahagiaan. Sebenanya hari ini aku menulis karena tidak bahagia, sudah lama rupanya aku tidak merasa bahagia yang memang aku bahagia. Pagi ini aku membaca bahwa aka nada penganugrahan prestasi, ikut berbahagia atas prestasi yang di raih orang-orang. Turut berbela sungkawa terhadap orang-orang yang tidak pernah merasa berprestasi dalam hidupnya. Jangan berkecil hati, dilain kesempatan kamu juga akan menghasilkan sebuah prestasi. Paling tidak kamu sudah berupaya dan berproses. Sisi lain otakku mengatakan, halah ngapusi. Orang-orang tidak akan melihat prosesmu, orang-orang hanya senang melihat hasilmu. Kalau hasilmu bagus yaaa kamu di selamati, kalau h

Nyatakah pendidikan itu?

NYATAKAH PENDIDIKAN ITU? Cerita pagi hari di sekolahan bermula, dimana para siswa mulai berdatangan menjelang bel kegiatan literasi dimulai. Percayalah mungkin jiwaku sebagai guru belum tumbuh, atau bahkan diriku ingin menyerah untuk menjadi guru, nyatanya kenyataan menjadi guru tidak semudah yang aku banyangkan. Sedikit dari waktuku membaca buku pendididikan alternatif. Rasa ingin menerapkan bahwa pendidikan itu hal yang menyenangkan, dimana kita belajar sesuai minat kita dan dengan senang hati kita belajar. Bukan dengan pemaksaan, bukan dengan alasan bahwa belajar untuk meraih prestasi setinggi-tingginya dengan nilai yang selangit. Tanya mulai bermuncula ketika aku inga kata-kata yang menyatakan bahwa kita tidak akan pernah mendapatkan sesuatu bila kita tidak bekerja keras. Sungguh apakah cita-cita mendapatkan pendidikan yang merdeka bagi semua terlalu utopis untuk kita dapatkan dalam kehidupan ini? Membangun pendidikan yang nyata bagi semua orang memerlukan dukungan dari berbag